IlmuDasar Paling Penting Dalam Roti Resep Dan Cara Teknik Pengulenan Dan Pengovenan - Youtube Ide Makanan Makanan Makanan Ringan Manis . Selain itu ada merk roti gambang yang sudah terkenal, yakni roti gambang tan ek tjoan, roti gambang lauw, roti gambar sa'arina, roti gambang riana. Roti bakar bisa disajikan dirumah saat santai dengan
Resep Roti Gambang Tan Ek Tjoan. Di dalam sepotong roti juga tercampur berbagai proses sejarah perjalanan kota jakarta. Sayangnya, berbeda dengan lauw yang hingga kini tetap berkibar ditengah aneka bakery modern, maka tan ek tjoan sepertinya berhenti beroperasi. Dimakan sebagai teman kopi atau teh hangat di sore hari memang tak ada dua nikmatnya. Untuk dua perusahaan roti ini, jenis roti yang dijual lebih bervariasi dengan harga rp per potong. Resep Roti Gambang Jadul Just Try & Taste From Resep roti bolu Resep roti ban telur 4 Resep roti bolu pisang Resep roti abon super lembut Toko roti sidodadi telah berjualan sejak tahun 1954, berlokasi di jalan otista no. Selain lauw, maka toko roti lainnya yaitu tan ek tjoan di jakarta pusat juga menjual roti gambang. Roti yang diproduksi sejak 1953 ini tetap memiliki tempat di hati penggemarnya. Resep roti gambang tan ek tjoan kuliner paling dicari! Tags resep ayam bakar resep ayam bumbu rujak resep ayam geprek resep ayam goreng resep ayam kecap resep ayam woku resep bakso resep bakwan resep batagor resep bolu resep brownies kukus resep brownies lumer resep brownies panggang Saat itu, produksi rotinya mencapai per hari dengan jumlah pedagang keliling 180 orang. Tapi tan ek tjoan ada juga di kawasan jakarta, tepatnya di roti yang paling populer di sini adalah roti alternatif selain roti, bakpao adalah alternatif pengisi. Roti manis dan roti tawar sama. Roti gambang juga mengalami proses komersialisasi yang dipelopori oleh keluarga lau tjan to pada tahun 1940’an dan tan ek tjoan pada tahun 1950 an, kedua nama ini menjadi brand atau merk legendaris lauw dan tan ek tjoan yang memperkenalkan roti gambang di dunia bisnis roti di indonesia. Toko roti sidodadi telah berjualan sejak tahun 1954, berlokasi di jalan otista no. Tags resep ayam bakar resep ayam bumbu rujak resep ayam geprek resep ayam goreng resep ayam kecap resep ayam woku resep bakso resep bakwan resep batagor resep bolu resep brownies kukus resep brownies lumer resep brownies panggang Roti gambang yang bertekstur keras, berwarna cokelat, dan bertabur wijen, menjadi salah satu ciri khas roti tan ek tjoan yang melegenda. Source Sayangnya, berbeda dengan lauw yang hingga kini tetap berkibar ditengah aneka bakery modern, maka tan ek tjoan sepertinya berhenti beroperasi. Dia mengawali bisnis rotinya di rumah sederhananya di daerah surya kencana, bogor pada 1921. Tags resep ayam bakar resep ayam bumbu rujak resep ayam geprek resep ayam goreng resep ayam kecap resep ayam woku resep bakso resep bakwan resep batagor resep bolu resep brownies kukus resep brownies lumer resep brownies panggang Ia bahkan pernah kena omel karena mengubah resep roti gambang. Produsen roti ini merupakan produsen makanan pokok hanya untuk warga belanda dan varian roti tan ek tjoan juga sedikit. Source Tapi tan ek tjoan ada juga di kawasan jakarta, tepatnya di roti yang paling populer di sini adalah roti gambang. Kalau roti gambang kuat sampai enam hari soalnya adonannya beda, terang yadi. Ada juga ragam roti klasik seperti roti kismis, roti gambang, dan roti tawar. Meskipun terbilang kuliner yang begitu legendaris, namun harganya masih terjangkau,. Roti gambang yang bertekstur keras, berwarna cokelat, dan bertabur wijen. Source Tapi tan ek tjoan ada juga di kawasan jakarta, tepatnya di roti yang paling populer di sini adalah roti gambang. Adapun seratus tahun yang lalu, masyarakat belanda di batavia kini jakarta dan buitenzorg kini bogor gemar membeli roti yang dijual oleh tan ek tjoan. Roti ini masuk dalam daftar 50 roti terbaik di dunia Ia bahkan pernah kena omel karena mengubah resep roti gambang. Roti gambang yang bertekstur keras, berwarna cokelat, dan bertabur wijen. Source Kalau roti gambang kuat sampai enam hari soalnya adonannya beda, terang yadi. Ia bahkan pernah kena omel karena mengubah resep roti gambang. Pada saat digigit, sentuhan gula jawa kental terasa. Semula tan ek tjoan memproduksi hanya roti gambang dengan tekstur keras, kini ada varian lainnya yakni roti bimbam yang lembut. Roti yang diproduksi sejak 1953 ini tetap memiliki tempat di hati penggemarnya. Source Roti tawar istimewa tan ek tjoan. Semua rotinya cuma kuat tiga hari. Dalam prosesnya, roti tan ek tjoan pun memilih bahan baku tradisional alami tanpa pengawet. Semula tan ek tjoan memproduksi hanya roti gambang dengan tekstur keras, kini ada varian lainnya yakni roti bimbam yang lembut. Salah satu produk andalan roti tan ek tjoan adalah roti gambang. Source Penggunaan nama tan ek tjoan, diambil dari pendirinya yang notabene seorang pemuda keturunan tionghoa, tan ek tjoan. Gambang yang keras dan bimbam yang lembut mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia dan bagaimana mereka saling membangun satu sama lain.“selain itu, istri pak kim itu orang belanda. Toko roti ini juga mirip dengan maison bakery yang memiliki penjual gerobak keliling. Tan ek tjoan, roti legendaris indonesia yang digemari bung hatta; Roti manis dan roti tawar sama. This site is an open community for users to share their favorite wallpapers on the internet, all images or pictures in this website are for personal wallpaper use only, it is stricly prohibited to use this wallpaper for commercial purposes, if you are the author and find this image is shared without your permission, please kindly raise a DMCA report to Us. If you find this site value, please support us by sharing this posts to your preference social media accounts like Facebook, Instagram and so on or you can also save this blog page with the title resep roti gambang tan ek tjoan by using Ctrl + D for devices a laptop with a Windows operating system or Command + D for laptops with an Apple operating system. If you use a smartphone, you can also use the drawer menu of the browser you are using. Whether it’s a Windows, Mac, iOS or Android operating system, you will still be able to bookmark this website.
Roti Lauw ★ , Jakarta, 021322667 ★ Penjual roti lusinan, Penyedia barang dan jasa pemanggangan Sebagai salah satu bagian akomodasi F&B yang ada di Grand Tropic Suites Hotel, Patisserie Corner terletak di area lobby, yang mana ditujukan untuk memudahkan para
Roti Tan Ek Tjoan adalah salah satu kuliner legendaris di Indonesia. Mungkin beberapa dari kamu tidak kenal roti ini karena tidak pernah lihat atau pernah melihat tapi belum tertarik mencoba. Roti legendaris ini adalah salah satu roti khas Indonesia yang sudah beredar gimana sih ceritanya sehingga roti ini bisa muncul di Indonesia Well, mungkin setelah baca cerita ini bisa membuat kamu tertarik untuk membeli juga Inilah 50 makanan khas Indonesia yang wajib kamu coba!Roti Tan Ek Tjoan, Dimulainya Legenda Roti Tan Ek TjoanRoti Tan Ek Tjoan mulai di produksi tahun 1921 oleh seseorang yang bisa kamu tebak namanya, yakni Tan Ek Tjoan. Dia adalah seorang pemuda Tionghoa dari Kota Bogor. Istrinya yang bernama Phoa Lin Nio adalah seorang pembuat roti yang handal. Karena kehandalan sang istri, suaminya pun mulai mendapatkan ide untuk berbisnis roti. Selain itu Bogor penuh dengan ekspat dari Eropa terutama orang Belanda. Perpaduan sempurna antara kelezatan dan bisnis pun menjadi satu, mereka berdua mendirikan toko roti legendaris ini di daerah Surya Kencana. Banyaknya orang Belanda dan Indonesia yang ke barat-baratan membuat toko roti semakin ramai dan membuka cabang. Awalnya mereka membuka cabang di Taman Sari Jakarta pada tahun 1953. Melihat peluang lain di Cikini yang lebih ramai orang Belanda, mereka pun memindahkan tokonya ke Cikini pada tahun 1955. Setelah Pho Lin wafat bisnis pun diteruskan oleh anak-anaknya yakni Tan Bok Nio dan Tan Kim Thay. Mereka berhasil memperluas usahanya dan mendirikan pabrik bagi toko roti ini. Selain itu, mereka menggunakan pedagang gerobak untuk meraih pasar lebih banyak. Saat ini mereka telah membuka banyak cabang di Jabodetabek dan tetap mempertahankan roti dengan rasa yang juga Ini dia kuliner legendaris Jakarta yang wajib kamu coba! Filosofi Yin dan Yang Roti GambangAwalnya mereka tidak menciptakan banyak varian roti karena toko roti mereka sudah cukup populer di daerahnya. Salah satu varian roti khas mereka bernama roti gambang. Roti yang keras di luar dan memiliki cita rasa lembut di dalam. Bahan lainnya menggunakan rempah seperti kayu manis dan kapulaga dalam pembuatannya. Rasanya pun manis karena menggunakan gula aren lalu ditaburi wijen di atasnya. Terkenal bertekstur keras dan mengenyangkan, seakan “tidak habis-habis”.Banyak para pelanggan roti Tan Ek Tjoan yang meminta untuk dibuatkan roti yang lebih lembut. Mereka pun membuat roti bimbam. Roti ini adalah varian roti sobek yang lembut dan memiliki cita rasa manis. Kedua roti ini saling melengkapi di Toko Tan Ek Tjoan seperti yin dan yang. Cita rasa dan keharmonisan roti ini menjadikan toko roti ini spesial di mata pelanggan. Baca juga Inilah makanan lebaran khas Betawi yang nikmatnya tiada tara!Selain kedua varian tersebut, mereka juga sempat menggebrak tradisi Betawi dengan roti buaya isi coklat. Dalam budaya Betawi roti buaya adalah sebuah simbol bukan untuk dikonsumsi, jadi semakin keras sebuah roti semakin baik. Toko roti Tan Ek Tjoan pun berinovasi agar produk ini bisa dinikmati oleh semua kalangan, dengan memberikan isian selai coklat. Roti buaya jenis ini pun mulai banyak bermunculan di toko juga Sejarah roti buaya, roti yang masih eksis hingga saat ini!Teman cerita, Toko Tan Ek Tjoan adalah sebuah terobosan dalam menyatukan kebudayaan barat dan timur. Ia menyatukan beberapa budaya melalui sebuah roti. Walau saat itu sempat ada terjadi ketegangan karena perbedaan ras dan budaya tetapi toko ini setia melayani tanpa melihat latar belakang pelanggannya. Buat yang penasaran sama roti ini, kamu bisa menemukannya di sekitar Cikini atau di daerah Surya Kencana bagi kamu yang orang bogor. Kalau menurut kamu apa lagi makanan legendaris yang bikin kamu nostalgia? Tulis di kolom komentar, ya!
Tuh ZhiZaoldyeck_ Ada pait'nya gula jawakah Lauw/tan ek tjoan masih rilis ini roti, masih enak! Ganjel Rel kalo di semarang. Selain Roti Gambang, Resep Roti GambangRoti gambang terbuat dari bahan utama yaitu tepung terigu, gula aren, wijen, telur, dan bahan lainnya. Roti ini kerap disantap untuk sarapan.
Ketika kita melewati daerah Cikini, Jakarta pasti akan selalu melewati bangunan toko jadul bernama Tan Ek Tjoan. Produsen roti tertua di Jakarta ini terkenal karena resep-resep rotinya yang autentik zaman sejak 1921, roti Tan Ek Tjoan pertama menargetkan pasarnya hanya pada orang Belanda saja, namun seiring perkembangan, Tan Ek Tjoan semakin memperbanyak varian produk untuk semua kalangan. Dianggap sebagai toko roti tertua di Jakarta dan Bogor, inilah lima fakta roti Tan Ek Awalnya dimulai di sebagai kedai roti legendaris di Cikini Jakarta, ternyata Tan Ek Tjoan dan Phoa Lin memulai usaha roti mereka di rumah mereka yang sederhana di Surya Kencana, Bogor tahun 1921. Kini kedai Tan Ek Tjoan di Cikini terpaksa harus tutup sejak 2015 dan pindah ke daerah Ciputat dan BSD, sedangkan yang di Bogor masih tetap di tempat Mencairkan ketegangan sosial antara warga negara Indonesia dan Ketiga ras yang sebelumnya tersekat dalam batas-batas ras, sosial dan ekonomi kini membaur berkat roti Tan Ek Tjoan. Dari interaksi antara warga pribumi yang menjajakan roti di atas gerobak dorong dan warga Belanda maupun Tionghoa yang mengonsumsinya akhirnya membangun sebuah simbiosis mutualisme yang akhirnya mendorong kedamaian antara ketiga ras tersebut. Baca Juga 5 Fakta Toko Roti Tertua di Indonesia, Ada di Purwokerto Nih 3. Awalnya hanya memproduksi roti Sebagai produsen makanan pokok bagi warga Belanda, varian roti Tan Ek Tjoan tidak banyak. Hanya roti gambang yang keras namun lembut di dalam yang dulu diproduksi untuk makanan sehari-hari warga Belanda di Bogor. Kemudian untuk membuat variasi produk akhirnya muncul roti bimbam yang bertekstur lembut. Menurut Tan Kim Thay ,nama roti gambang terinspirasi dari bilah-bilah gambang dari kesenian gambang kromong yang juga merupakan perpaduan budaya Betawi dan Mempopulerkan roti buaya isi Sebelumnya, roti buaya hanya hadir di acara-acara lamaran perkawinan orang Betawi. Roti buaya itu pun homemade dan tidak beli jadi dari toko. Namun Tan Ek Tjoan kemudian mencoba menabrak tradisi Betawi dengan memproduksi roti buaya isi cokelat dan menjadi populer bahkan di kalangan orang Betawi. Walaupun begitu, Tan Ek Tjoan masih melayani pemesanan roti buaya tradisional yang keras dan tanpa tambahan Roti bimbam sebagai simbol konsep yin-yang bisnis Tan Ek Tjoan Dalam memulai bisnisnya, Tan Ek Tjoan memproduksi roti gambang yang bertekstur keras sebagai produk utamanya. Namun karena permintaan roti yang bertekstur lembut muncul akhirnya Tan Ek Tjoan memproduksi roti bimbam atau roti sobek yang bertekstur lembut. Bim bam juga terinspirasi oleh filosofi yin-yang tentang keseimbangan daya keras dan daya lembut yang merepresentasikan kerasnya roti gambang dan lembutnya roti makanan yang diadopsi dari budaya Eropa, roti ternyata menjadi kegemaran seluruh rakyat Indonesia. Walaupun zaman silih berganti namun untuk menemukan roti dengan resep autentik zaman kolonial, ternyata masih ada produsen roti seperti Tan Ek Tjoan. Baca Juga Rekomendasi 5 Toko Roti ala Perancis di Bali, Enak-enak Deh! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
RotiKembang Jahe JADUL di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Menyebut “Tan Ek Tjoan”, bagi banyak orang langsung menghubungkan dengan merek roti yang terkenal sejak tempo dulu. Itu benar. Sebetulnya usaha roti ini dirintis oleh istri Tan Ek Tjoan yg bernama Phoa Kie Nio. Sedangkan Tan Ek Tjoan sendiri mempunyai usaha depot es batu yang pada masa itu juga sangat dibutuhkan oleh orang banyak. Usaha roti di rumahnya yang sederhana tetapi cukup luas berada di Jalan Perniagaan sekarang Jl. Suryakencana Bogor pada tahun 1920. Broodbakkerij Tan Ek Tjoan 1920. Sumber istimewa. Tangan “dingin” sang istri meracik roti dan berkolaborasi dengan Tan Ek Tjoan yang pandai berbisnis menjadikan pasangan suami-istri ini kombinasi sempurna dan membawa roti “Tan Ek Tjoan” menjadi salah satu roti yang paling digemari. Tan Ek Tjoan dan isti Phoa Kie Nio. Itu sebabnya tidak heran kalau roti yang sudah 100 tahun 1 abad ini pernah dinyatakan oleh histori menjadi kesukaan dari salah seorang pendiri bangsa Indonesia, yaitu Bung Hatta. Pada saat itu belum banyak bakery yang bisa membuat kue tart untuk merayakan ulang tahun, jadi banyak Pejabat Pemerintah pesan kue tart dan roti . Cucu pasangan Tan Ek Tjoan dan Phoa Kie Nio, yaitu Lydia C. Elia, adalah penerus usaha roti dari generasi ke 3 keturunan Tan Ek Tjoan. “Ibu saya anak pertama pasangan dari Tan Ek Tjoan dan Phoa Kie Nio. Saya putri bungsu dari 6 bersaudara dari pasangan Lie Giok Keh Cephas Zacharias Elia dan Tan Bok Nio Mary Elisabeth Elia, yang sebagai founder dan melayani Tuhan semasa mereka hidup, sebagai Gembala Jemaat di GSJA di Jl. Surya Kencana, yang saat ini dikenal sekarang sebagai GSJA Bethlehem” tutur Lydia C Elia sambil mengenang perjalanan usaha rotinya yang kini melegenda. Sambil mengenang Lydia C Elia berceritera, tak pernah disangka tatkala seorang Belanda yang dikenal oleh Oma nya tiba-tiba mengajarkan membuat roti. “Mulailah Oma saya membuat roti sedikit demi sedikit dari usaha rumahan menjadi usaha roti yang dikenal cukup luas dan berkembang sampai ke Jakarta”. Peralatan yang dipakai diawali dengan sebuah mixer besar dan 3 buah oven dari batu bata dengan bahan bakar kayu dan minyak tanah yang masih ada sampai sekarang. Dengan langkanya minyak tanah maka kini Tan Ek Tjoan sudah memproduksi roti dengan menggunakan oven modern. “Kami tidak lagi menggunakan oven dengan bahan bakar minyak tanah karena sudah tidak ada lagi bahan bakar tersebut di Indonesia,” tuturnya. Walau menggunakan sistem produksi modern Lydia menegaskan dalam hal resep, tetap menggunakan resep turun temurun dari Phoa Kie Nio. “Kami tetap membuat roti dengan dasar resep zaman dulu yang menggunakan bahan-bahan baku alami tanpa pengawet. Semua kami gunakan bahan-bahan yang alami dan tradisional dari generasi ke generasi ” tegasnya saat mengungkapkan ciri khas produk roti Tan EK Tjoan. Produk pertama yang diluncurkan oleh Tan Ek Tjoan adalah roti tawar karena orang Belanda mengkonsumsi roti tawar sebagai sarapan paginya dengan diolesi selai, coklat meses, keju. Lalu, membuat roti bundar yang diberi nama roti kadet, yang teksturnya agak keras yang saat ini sudah tidak diproduksi lagi karena kurang cocok dengan selera saat ini yang lebih memilih roti bertekstur empuk. Dengan dibukanya toko Tan Ek Tjoan di Jalan Suryakencana, diluncurkan macam-macam roti manis dan roti gambang yang merupakan ciri khas Tan Ek Tjoan, dengan susu mocca sebagai minuman favoritnya. Lydia C Elia, generasi ke-3 tiga penerus Bakery Tan Ek Tjoan, Bogor. Lydia C Elia yang diminta oleh orang tuanya untuk melanjutkan Tan Ek Tjoan Bogor pada tahun 1985 mengungkapkan bahwa toko roti Tan Ek Tjoan yang dimulai di Bogor juga memperluas pasar dengan penjualan memakai pedagang gerobak keliling di seantero kota Bogor. “Saya sebelumnya bekerja di tempat lain, bukan di perusahaan roti ini. Saya mulai manage perusahaan Tan Ek Tjoan tahun 1985 dengan meninggalkan perusahaan tempat saya bekerja. Saya diminta oleh keluarga untuk mengelola perusahaan roti ini dengan modal yang hanya Rp. yang sebetulnya jauh dari memadai untuk membiayai operasional, belum lagi adanya beban hutang yang harus dibayar”, kenangnya. Tetapi lewat pertolongan Tuhan, dalam waktu yang pendek Tan Ek Tjoan bisa survive, bahkan memulai usaha dengan pedagang gerobak keliling di Bogor. Lydia C Elia dengan gerobak keliling rotinya. Sumber Istimewa. Saat itu banyak turis Belanda yang datang berkunjung ke restoran dan minimarket Tan Ek Tjoan kami setelah tur dari Kebun Raya. Tan Ek Tjoan adalah salah satu destinasi warga Belanda yang pernah bertugas di Buitenzorg, untuk bernostalgia sambil bersantai sejenak. “Mereka mencari spekuk lapis legit, ontbijtkoek dan home-made ice cream buatan Tan Ek Tjoan. Sampai saat ini produk yang diproduksi dari jaman Belanda itu tetap eksis dan menjadi andalan.” Roti Gambang, roti favorit Tan Ek Tjoan Bakery sejak dahulu. Sumber Istimewa. Dari kisah perjalanan perusahaan keluarga ini dapat disimpulkan hanya karena berkat pertolongan Tuhan dan usaha keraslah, perusahaan roti Tan Ek Tjoan bisa bertahan hingga 100 tahun. Saat ini Tan Ek Tjoan tetap diberkati Tuhan dan menjadi saluran berkat bagi banyak orang, paling tidak dengan masih banyaknya karyawan Tan Ek Tjoan yang sudah bekerja dari jaman dahulu sampai masa peralihan regenerasi, bahkan sampai saat ini. Salah satu cabang Roti Tan Ek Tjoan di Bekasi Timur. Sumber istimewa. Untuk mengetahui lebih lanjut, bagaimana di tangan Lydia sampai membuat roti Tan Ek Tjoan bisa bertahan dan bisa melewati masa pandemi Covid-19, ikuti selengkapnya di video YouTube Vifamedia. Vifa 6/7
Masakejayaan Roti Gambang sekitar tahun 1980 - 1990. Kala itu, mulai dari usia anak-anak hingga dewasa banyak mencari dan menikmati Roti Gambang. Produsen Roti Gambang lainnya yang sudah sangat dikenal adalah milik Tan Ek Tjoan. Beliau mulai merintis usahanya di daerah Surya Kencana Bogor pada tahun 1921. Membuka usaha di Jakarta pada tahun
Roti Tan Ek Tjoan yang dirintis sejak 1921 merupakan salah satu merek roti tertua yang legendaris di tanah air. Roti gambang yang bertekstur keras, berwarna cokelat, dan bertabur wijen, menjadi salah satu ciri khas Roti Tan Ek Tjoan yang melegenda. Penggunaan nama Tan Ek Tjoan, diambil dari pendirinya yang notabene seorang pemuda keturunan Tionghoa, Tan Ek Tjoan. Dia mengawali bisnis rotinya di rumah sederhananya di daerah Surya Kencana, Bogor pada 1921 bersama istri tercinta, Phoa Lin keahlian suami istrinya begitu klop, sang istri pandai membuat roti dan Tan lihai berbisnis. Sejak saat itu, usahanya berkembang begitu cepat sehingga merek roti Tan Ek Tjoan mulai dikenal dan populer bagi masyarakat kota Bogor dan Jakarta. Dari kalangan orang Indonesia, Tionghoa, hingga orang-orang Belanda, menyukai Roti Tan Ek Tjoan yang memiliki ciri khas tekstur keras. Bahkan seorang Wakil Presiden Bung Hatta termasuk sebagai yang pernah mencicipi kelezatan roti jadul tersebut. Seperti dikisahkan Mangil Martowidjojo dalam Kesaksian Tentang Bung Karno, saat melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Megamendung, Bung Hatta berhenti di depan toko roti Tan Ek Tjoan di Bogor. Salah satu pengawal Bung Karno, Sardi diminta oleh beliau Bung Hatta-red. untuk membeli roti. Bung Hatta memberi uang sebesar Rp5. Kemudian Sardi ke dalam dan membawa roti seharga Rp3,75. Bung Hatta pun begitu lahap menikmati roti 1950-an, ketika sang suami, Tan Ek Tjoan tutup usia, Phoa pun berinisiatif meneruskan usaha agar semakin maju. Berangkatlah dia menuju Ibu Kota dan menempati rumah keluarga yang cukup besar di daerah Tamansari, Jakarta Barat, pada pada 1955 Phoa berpindah ke Jalan Cikini Raya No 61, Menteng, Jakarta Pusat. Sebuah kawasan elit yang banyak dihuni orang Belanda kala itu. Bangunan toko awalnya adalah kantor asuransi sebelum dibeli dan dialihkan tahun berselang, tepatnya pada 1958, Phoa Lin meninggal dunia. Bisnis keluarga diteruskan oleh kedua anaknya, Tan Bok Nio dan Tan Kim Thay. Tan Kim Thay mengurus cabang di Cikini, Jakarta. Sementara Tan Bok Nio memegang toko di mendiang sang ayah, Tan Kim Thay tidak mempunyai keahlian membuat roti namun merupakan pebisnis yang handal. Berkat dirinya, bisnis keluarga semakin maju. Dari toko rumahan, dia dapat membeli tanah di sekitarnya sehingga bangunan toko bertambah waktu yang sama, Kim juga mengerahkan pedagang gerobak sebagai ujung tombak penjualan. Para pedagang menjual roti kepada orang-orang Belanda di sekitar kawasan Cikini, lalu merambah daerah lain di antaranya Ciputat, Tangerang, Cinere dan bukan sekadar membawa terobosan pada sisi manajemen bisnis, tapi juga pada varian roti. Bila awalnya hanya memproduksi roti gambang yang bertekstur keras, Kim membuat varian yang bernama roti bimbam dengan tekstur lembut. Bimbam kini jadi roti favorit Tan Ek Kennedy Sutandi, Direktur Operasional Tan Ek Tjoan, munculnya roti bimbam merupakan penerapan konsep filosofi Yin-Yang. Gambang yang keras dan bimbam yang lembut mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia dan bagaimana mereka saling membangun satu sama lain.“Selain itu, istri Pak Kim itu orang Belanda. Orang bule kan gak suka roti keras. Jadi bimbam itu perpaduan unsur dari pengaruh Indonesia, Tionghoa, dan Eropa,” ujar toko dan pabrik yang berdiri tegak di atas tanah seluas meter persegi, Tan Ek Tjoan menyediakan bangku dan meja. Para pembeli bisa menikmati roti di tempat sebagai alternatif bila enggan membawa roti pulang ke setelah kurang lebih 60 tahun berjaya, toko roti jadul Tan Ek Tjoan Cikini tutup sekitar pertengahan Februari 2015. Berdasarkan keterangan sejumlah pihak, kawasan Cikini akan dibangun apartemen sehingga tanah tempat toko berdiri sudah dibeli pengembang. Pabriknya sendiri pindah ke daerah dari berbagai sumber;
Mas, nanti kalau ada penjual roti Lauw atau Tan ek Tjoan tolong beliin roti gambang ya!" Pinta saya pagi tadi pada suami, sebelum beliau dan di kecil lari pagi. Kebetulan daerah lari yang akan mereka lewati biasanya ada penjual roti tersebut. Suami sempat heran, kok tumben pagi-pagi cari roti gambang.
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 26b34450-0c3d-11ee-9e8e-676e6d72546f Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
.